Salahsatu cara membentuk kemampuan berpikir kreatif adalah membaca. Pilihlah buku dari berbagai genre dan gaya penulisan untuk memperluas wawasan dan meningkatkan kreativitas. Biasakan membaca setiap hari. [7] Bergabunglah dalam komunitas pembaca buku untuk mencari tahu buku apa yang sebaiknya dibaca oleh pemula.
Tahukah kamu memiliki kemampuan berpikir kreatif ternyata sangat bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas kerja lho. Kamu ingin tahu cara mudah meningkatkan kemampuan berpikir kreatif? Kalau iya, yuk simak informasi mengenai cara meningkatkan kemampuan berpikir kreatif di bawah ini. Pada dasarnya kemampuan berpikir kreatif tidak hanya wajib dimiliki oleh kamu yang bekerja di bidang kreatif, seperti content writer , desain grafis, digital marketing, atau social media specialist saja lho, tapi juga untuk semua pekerja yang bekerja di bidang lain. Karena memiliki kemampuan berpikir kreatif bisa membuatmu senantiasa selalu bersemangat untuk bekerja, sehingga secara tidak langsung bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas diri untuk bekerja. Manfaat memiliki kemampuan berpikir kreatif Selain bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas diri saat bekerja, kemampuan berpikir kreatif memiliki beberapa manfaat yang sayang banget untuk dilewatkan, yaitu Memudahkanmu untuk menyelesaikan berbagai masalah dan tantangan Mudah beradaptasi dengan berbagai situasi Selalu memiliki ide untuk melakukan inovasi Terbiasa untuk mengatur semua hal dengan baik, dari mulai kebiasaan mengatur jadwal kerja hingga kebiasaan menata barang-barang dengan rapi Ragam cara meningkatkan kemampuan berpikir kreatif Kalau kamu ingin tahu cara meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dengan mudah yang bahkan bisa dilakukan saat bekerja, yuk simak informasi di bawah ini 1. Dengarkan musik saat bekerja Cara paling sederhana yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif adalah dengan mendengarkan musik saat bekerja. Karena hal ini telah terbukti bermanfaat untuk mencegah stres dan membuat pikiran lebih rileks, sehingga secara tidak langsung memicu munculnya ide kreatif. Hingga saat ini tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa hanya beberapa jenis genre yang bisa bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Karena pada dasarnya semua genre bisa bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Hal yang paling penting adalah pilih genre musik yang benar-benar kamu sukai. 2. Nonton film Siapa bilang nonton film kadang hanya tampak membuang-buang waktu dan tidak membawa manfaat sama sekali? Faktanya nonton film ternyata sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif lho. Selain film, nonton series juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Bahkan untuk beberapa orang, misalnya untuk seorang content writer menonton film atau series sangat bermanfaat untuk memunculkan ide-ide segar untuk menulis. Jadi, setelah nonton film kamu bisa langsung bekerja dengan pikiran yang jauh lebih segar. Sama halnya seperti mendengarkan musik, tidak ada patokan genre tertentu yang bisa meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Karena semua genre bisa bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Hal yang paling penting adalah kamu benar-benar suka dan menikmati film yang ditonton. 3. Menulis buku harian Meskipun terlihat sederhana, menulis buku harian ternyata sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Karena saat menulis keluh kesah di buku harian kamu secara tidak langsung otak akan terpacu untuk mencari solusi atas masalah yang sedang dihadapi. Hal inilah yang bisa bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. 4. Keluar dari zona nyaman Ayo coba ingat-ingat lagi, sudah berapa lama kamu bekerja dengan posisi yang sama dan di kantor yang sama pula, tanpa memiliki pekerjaan freelance atau kegiatan lain? Kalau ternyata kamu sudah sangat lama bekerja dengan posisi yang sama dan di kantor yang sama pula, tanpa memiliki pekerjaan freelance atau kegiatan lain, mungkin ini saatnya kamu mencoba keluar dari zona nyaman. Keluar dari zona nyaman bukan berarti kamu harus keluar dari kantor kamu yang sekarang ya, tapi cobalah melakukan kegiatan atau mempelajari hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Misalnya jika saat ini kamu berprofesi sebagai desain grafis maka tidak ada salahnya jika kamu keluar dari zona nyaman dengan mencoba belajar cara membuat website. Karena selain meningkatkan kemampuan berpikir kreatif, lambat laun keluar dari zona nyaman juga bisa bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan dan meningkatkan karier. 5. Lakukan brainstorming secara rutin Brainstorming adalah metode menentukan suatu gagasan dan memecahkan masalah bersama rekan satu tim. Saat brainstorming setiap anggota tim biasanya diberikan kesempatan untuk mengemukakan ide atau gagasan yang dimiliki, tanpa perlu takut salah. Hal inilah yang bisa bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Karena saat mendengarkan pendapat dari orang lain, pikiran kamu secara tidak langsung akan terpicu untuk mengeluarkan ide-ide baru. Agar brainstorming bisa semakin bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif, usahakan untuk membuat suasana brainstorming yang senyaman dan serileks mungkin ya. Bila perlu kamu dan rekan-rekan kerja satu tim bisa sambil mengonsumsi makanan atau minuman saat brainstorming, agar suasana menjadi lebih santai. 6. Buat mind mapping Mind mapping adalah metode belajar yang dilakukan dengan cara memetakan informasi dalam bentuk grafis atau gambar. Saat membuat mind mapping kamu bisa dengan bebas membuat gambar apapun dan menggunakan warna apapun yang disukai. Namun, pastikan kamu benar-benar paham dengan mind mapping yang dibuat ya. Untuk seorang tenaga kerja, mind mapping yang kamu buat bisa berupa strategi untuk memecahkan suatu masalah ataupun tahapan pekerjaan yang ingin dilakukan. Mind mapping yang kamu buat tidak harus dimengerti oleh semua orang. Karena mind mapping memang ditujukan untuk diri sendiri, bukan orang lain. 7. Lakukan free writing atau menulis bebas Menulis bebas atau free writing ternyata sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Saat melakukan free writing, tuliskan hal apapun yang sedang dipikirkan dan ingin kamu tulis. Misalnya keluh kesah tentang kemacetan yang kamu hadapi hari ini, drama korea yang baru saja kamu tonton, atau rencana liburan yang ingin kamu lakukan. Selain itu, jangan pernah takut salah kalau tulisan yang kamu buat ternyata tidak sesuai dengan ejaan yang disempurnakan EYD. Karena tulisan hasil free writing hanya ditujukan untuk dirimu sendiri. Nah, itu tadi beberapa cara meningkatkan kemampuan berpikir kreatif yang bisa kamu lakukan dengan mudah. Referensi
PengertianKreativitas. By Admin Materi Posted on June 17, 2022. Artikel makalah membahas tentang Pengertian Kreativitas meliputi dari faktor, bentuk, usaha, ciri ciri, metode, manfaat, tujuan, contoh dan gambar supaya mudah di pahami. Apa kreativitas itu,,, Hal ini merupakan salah satu proses untuk menghasilkan hal yang baru, baik dalam bentuk
Bagi banyak orang, berpikir kreatif atau creative thinking adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan bagi mereka yang bergerak di bidang kreativitas. Menurut anggapan umum, orang-orang yang perlu berpikir kreatif adalah orang-orang yang bekerja sebagai penulis, desainer, atau musisi. Sedangkan yang tidak menggeluti dunia seni seperti itu, tidak terlalu perlu untuk berpikir kreatif. Padahal, berpikir kreatif dibutuhkan di semua bidang. Semua pekerjaan membutuhkan karyawan yang mau dan mampu untuk berpikir kreatif. Orang-orang yang sekarang berada di level manajer ke atas, pada umumnya adalah orang-orang yang selalu berpikir kreatif. Berpikir kreatif artinya berpikir untuk menemukan sesuatu yang baru, yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Jadi, berpikir kreatif bukan hanya untuk seniman, yang memang membutuhkan kreativitas untuk ketentraman dirinya. Berpikir kreatif adalah untuk semua orang, agar dirinya dan lingkungan sekitarnya semakin berkembang. Apa itu berpikir kreatif? Sebelumnya sudah disampaikan bahwa berpikir kreatif adalah berpikir untuk menemukan sesuatu yang baru, yang belum pernah dilakukan oleh orang lain. Walaupun dilakukan untuk menemukan sesuatu yang baru, namun berpikir kreatif sangat membutuhkan kemampuan menganalisa mengenai sesuatu yang sudah ada selama ini. Bagi orang yang berpikir kreatif, semua yang sudah ada sebelumnya, dapat diolah lagi untuk menghasilkan sesuatu yang baru, yang memiliki manfaat baru, atau yang menjadi lebih bermanfaat. Misalnya, seorang karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan penerbitan memikirkan bagaimana cara yang dilakukan untuk memanfaatkan sisa-sisa kertas yang ada. Melalui proses berpikir kreatif, karyawan itu menemukan cara untuk membuat sisa-sisa kertas itu menjadi kertas tisu. Hasil dari karyawan yang mau berpikir kreatif itu, perusahaan mendapat keuntungan. Selain tidak ada lagi sisa-sisa kertas yang dibuang percuma, perusahaan juga memiliki satu unit usaha baru yang cukup menguntungkan. Bagaimana caranya berpikir kreatif? Dalam sebuah tim kerja, berpikir kreatif perlu dilakukan oleh semua anggota tim. Berpikir kreatif tidak hanya kewajiban manajer atau pemimpin. Lalu, bagaimana caranya agar sebuah tim kerja dapat menjadi sebuah tim yang berpikir kreatif? Memang, tidak semua orang terbiasa untuk berpikir kreatif. Jadi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan membiasakan agar semua anggota tim memiliki kebiasaan untuk berpikir kreatif. Yang terpenting untuk membiasakan diri berpikir kreatif adalah dengan sering melakukan brain storming. Dalam sebuah brain storming, biasanya akan terjadi hal-hal ini semua orang yang hadir dipersilakan untuk berbicara atau mengutarakan pendapatnya semua ide yang muncul akan dihargai tidak boleh ada yang mengritik ide yang muncul Ketiga hal itulah yang ternyata dapat merangsang seseorang untuk berpikir kreatif. Saat brain storming, semua orang akan diminta untuk memberikan ide. Ide tersebut boleh ide yang orisinil, maupun ide yang sebelumnya sudah pernah dilakukan. Setiap kali ada yang menyampaikan sebuah ide, maka dia juga akan diminta untuk menyampaikan alasan-alasannya. Jadi, setiap orang yang hadir di sana akan mengerti, kenapa ide itu diungkapkan. Selain itu, dengan menyampaikan ide dan alasan-alasannya, peserta brain storming yang lain juga dapat terpancing untuk memberikan ide-ide lainnya. Dari ide-ide yang muncul selama brain storming ini, biasanya akan muncul ide yang benar-benar baru. Ide baru itu diperoleh dari ide-ide yang sudah disampaikan sebelumnya. Jadi, ide baru inilah yang menjadi ide bersama. Setelah ide bersama ini muncul, peserta brain storming juga masih boleh untuk menambahkannya, sampai akhirnya ide itu menjadi sebuah ide yang benar-benar dapat direalisasikan. Ide baru itulah ide yang dihasilkan dari proses berpikir kreatif. Dalanm berpikir kreatif, bisa jadi sebuah ide muncul dari hal-hal yang sebelumnya sudah pernah ada atau pernah dilakukan. Dengan brain storming, semua yang sudah pernah ada atau pernah dilakukan itu dimodifikasi oleh semua yang hadir, dengan pendapat dan alasannya masing-masing. Dengan modifikasi itu, ide akan menjadi sesuatu yang baru. Dengan sering melakukan brain storming bersama seluruh anggota tim kerja, maka setiap anggota tim akan mendapat kesempatan untuk belajar berpikir kreatif. Manfaat berpikir kreatif Sebelumnya sudah disampaikan bahwa berpikir kreatif penting untuk menemukan ide-ide baru, yang tentunya dapat berguna demi kemajuan dan keuntungan perusahaan. Ide baru tidak hanya diperlukan untuk menghasilkan produk baru. Ide baru juga diperlukan untuk problem solving atau memecahkan suatu masalah. Tidak bisa dipungkiri, setiap hari kita akan menghadapi masalah. Masalah itu bisa jadi masalah yang memang sudah sering terjadi, atau sebuah masalah baru. Untuk masalah yang sering terjadi, tentu menjadi sebuah pertanyaan, kenapa masalah itu bisa berulang. Karena itulah, semua yang terlibat sebaiknya melakukan proses berpikir kreatif, agar bisa mencari cara untuk menyelesaikan masalah itu dengan lebih optimal, supaya masalah itu tidak terulang lagi. Sedangkan untuk masalah baru, tentu saja perlu proses berpikir kreatif, agar masalah itu bisa segera diatasi. Dengan berpikir kreatif, semua anggota tim dapat mencari cara agar selain mengatasi masalah, juga mencegah agar masalah yang sama tidak terulang lagi di masa depan. Selain mencari ide baru, berpikir kreatif juga dapat dilakukan untuk melakukan suatu evaluasi. Evaluasi ini bisa saja dilakukan untuk semua hal yang berhubungan dengan pekerjaan dan regulasi yang berlaku di perusahaan. Prinsip dari berpikir kreatif sama dengan prinsip dalam brain storming. Dalam brain storming, semua ide tidak ada yang salah. Semua ide layak untuk ditindaklanjuti. Yang ada adalah ide yang akam digunakan dan ide yang akan disimpan dulu, untuk kemungkinan bisa digunakan di kemudian hari. Bagaimana agar kita bisa berpikir kreatif? Saat bekerja di dalam tim, proses berpikir kreatif dapat dilakukan bersama-sama dengan melakukan brain storming. Lalu, bagaimana agar masing-masing dari kita dapat berlatih untuk dapat selalu berpikir kreatif? Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk bisa berpikir kreatif 1. Fokus Saat sedang bekerja, usahakan untuk selalu fokus. Mungkin ada beberapa yang terbiasa bekerja dengan disambi melihat-lihat akun media sosial. Walaupun mungkin alasannya adalah karena Anda dapat menemukan postingan yang menarik dan menggelitik untuk menjadi bahan berpikir kreatif. Namun, otak ternyata dapat lebih berpikir dengan baik saat dia sedang fokus pada suatu masalah. 2. Mengganti rutinitas Mungkin Anda terbiasa pergi dari rumah ke kantor melewati rute yang itu-itu saja setiap harinya. Cobalah sesekali mengubah rute perjalanan Anda. Tentu saja, hal itu harus diimbangi dengan menyesuaikan waktu keberangkatan Anda dari rumah, agar Anda tidak terlambat. Dengan sesekali mengubah rutinitas, maka otak akan lebih terangsang untuk memikirkan sesuatu yang lebih kreatif. 3. Melakukan hal baru saat berhenti bekerja Bisa jadi, saat sedang bekerja, Anda harus berhenti sementara karena sesuatu hal. Mungkin karena Anda lelah atau kehabisan ide. Saat Anda berhenti bekerja sejenak itu, sebaiknya Anda tidak diam saja, tapi melakukan sesuatu. Misalnya sambil mewarnai buku gambar, bermain rubiks, atau menulis blog. Hal-hal ini tentu saja dapat merangsang otak untuk terus berpikir kreatif. 4. Tidur siang Tidur siang sesaat ternyata dapat membuat otak menjadi lebih segar. Otak yang lebih segar, tentu saja akan mampu untuk berpikir kreatif. 5. Gerak badan Terlalu lama duduk diam ternyata dapat membuat otak juga menjadi malas untuk bekerja. Jadi, luangkan waktu untuk gerak badan sebentar ketika Anda sedang bekerja. Anda bisa melakukan peregangan atau gerakan-gerakan ringan di kantor. Selain membuat tubuh menjadi sehat, hal itu juga dapat membuat otak untuk tetap bersemangat dalam bekerja. Dengan begitu, otak akan selalu siap untuk berpikir kreatif. Selain melatih diri sendiri dan semua anggota tim untuk membiasakan diri berpikir kreatif, Anda juga bisa belajar berpikir kreatif dari ahlinya. Anda dapat mempelajari mengenai berpikir kreatif ini bersama Presenta Edu Kreasi. Bersama Presenta Edu Kreasi, Anda dapat mengikuti pelatihan Creative Thinking and Innovation Strategy. Dengan pelatihan itu, Anda dapat belajar mengenai berpikir kreatif, sekaligus mendapakan ilmu agar Anda dan tim kerja Anda dapat menemukan inovasi yang berguna bagi karier dan perusahaan tempat Anda bekerja.
Membantuwirausaha untuk berpikir secara kritis dan objektif atas bidang usaha yang akan dijalankan. 3. 3. Tuliskan isi dari materi yang tertuang dalam BAB III 4. Tuliskan manfaat yang diperoleh dari penulisan laporan yang dibuat! Modul PKWU Kerajinan Kelas XI KD 3.5 @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 5
â Teman-teman semua, pembahasan kita kali ini berpikir kreatif. Pembahasan akan di fokuskan untuk menjelaskan pengertian, indikator, ciri ciri, dan faktor-faktor yang mempengaruhi dan cara untuk berpikir kreatif. Catatan buat pembacaPada setiap tulisan dalam semua tulisan yang berawalan âdiâ sengaja dipisahkan dengan kata dasarnya satu spasi, hal ini sebagai penciri dari website ini. Baca Juga Peluang dan Tantangan Guru di Era Digital Mendukung Kecakapan Hidup Abad 21 Peserta Didik Berpikir merupakan suatu aspek dari eksistensi manusia. Kemampuan untuk mewujudkan eksistensinya itu ialah dengan jalan proses berpikir. Proses berpikir itu dapat berwujud di dalam dua bentuk, yaitu proses berpikir tingkat rendah dan proses berpikir tingkat tinggi. Berpikir Kreatif adalah sebuah proses yang mengembangkan ide-ide yang tidak biasa dan menghasilkan pemikiran yang barubyang memiliki ruang lingkup yang luas. Berpikir kreatif dapat menghasilkan pemikiran yang bermutu, proses kreatif tersebut tentunya tidak dapat di laksanakan tanpa adanya pengetahuan yang di dapat dengan pengembangan pemikiran dengan baik. Baca Juga Perbedaan Kreativitas, Penemuan dan Inovasi Penjelasan selengkapnya sebagai berikut! Daftar Isi 1A. Pengertian Berpikir menurut AhliB. 3 Pandangan dasar tentang berpikir1. Berpikir autistik2. Berpikir realistikC. Tujuan Berpikir1. Untuk mengambil keputusan Decision Making memecahkan pesoalan Problem Solving 3. Untuk menciptakan gagasan baru Create Ideas 4. Kesulitas dalam memecahkan masalahD. Pengertian kreatif dan kreativitasE. Pengertian Berpikir KreatifBerpikir kreatif yang menjadi bahasan pada bahasan ini adalah aktivitas mental untuk mengembangkan atau menemukan ide-ide asli orisinil, estetis, konstruktif yang berhubungan dengan pandangan konsep, dan menekankan pada aspek berpikir intuitif dan merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang mengimplikasikan terjadinya eskalasi dalam kemampuan berpikir, di tandai oleh suksesi, diskontinuitas, diferensiasi, dan integrasi antara setiap tahap Indikator Berpikir KreatifG. Ciri ciri Berpikir KreatifH. Cara Berpikir KreatifI. Faktor yang Mempengaruhi Berpikir KreatifSumber Rujukan A. Pengertian Berpikir menurut Ahli Pada abad pengetahuan, yaitu abad 21 di perlukan sumber daya manusia dengan kualitas tinggi yang memiliki keahlian, yaitu mampu bekerja sama, berpikir tingkat tinggi, kreatif, terampil, memahami berbagai budaya, kemampuan komunikasi, dan mampu belajar sepanjang hayat life long leaning Trilling and Hood, 1999. Galbreath 1999 mengemukakan bahwa pada abad pengetahuan, modal intelektual khususnya kecakapan berpikir tingkat tinggi higher order thinking merupakan kebutuhan sebagai tenaga kerja yang handal. Sejalan dengan itu Rindel 1999 mengemukakan, siswa perlu melek terhadap sains, mampu memahami materi pelajaran, mampu memanfaatkan informasi, dan mampu berkreativitas diperlukan kecakapan berpikir. Olehnya itu dalam proses pembelajaran, siswa perlu di latih tentang kecakapan berpikir. Kecakapan atau keterampilan berpikir selalu berkembang dan dapat dipelajari. Keterampilan berpikir ini dapat di bedakan menjadi keterampilan berpikir dasar dan keterampilan berpikir kompleks. Proses berpikir dasar merupakan gambaran dari proses berpikir rasional yang mengandung sekumpulan proses mental dari yang sederhana menuju yang kompleks. Aktivitas berpikir yang terdapat dalam berpikir rasional diantaranya adalah aktivitas menghafal, membayangkan, mengelompokkan, menggeneralisasikan, membandingkan, mengevaluasi, menganalisis, mensintesis, mendeduksi, dan menyimpulkan. Sedangkan aktivitas dalam berpikir kompleks di antaranya yakni; menemukan hubungan, menghubungkan sebab dan akibat, mentransformasi, mengklasifikasi, dan memberikan kualifikasi. Lebih lanjut, Maxwell 2004 mengemukakan bahwa berpikir dapat di definisikan sebagai proses mental yang dapat menghasilkan pengetahuan. Berpikir merupakan suatu kegiatan akal untuk mengolah pengetahuan yang telah di peroleh melalui indra dan di tujukan untuk mencapai kebenaran. Selain itu, berpikir sebagai segala aktivitas mental yang membantu merumuskan atau memecahkan masalah, membuat keputusan, atau memenuhi keinginan untuk memahami; berpikir adalah sebuah pencarian jawaban, sebuah pencapaian makna. Sementara berpikir menurut Solso adalah melatih ide-ide dengan cara yang tepat dan seksama yang di mulai dengan adanya masalah. Menurutnya, berpikir adalah sebuah proses di mana representasi mental baru di bentuk melalui transformasi informasi dengan interaksi yang komplek atribut-atribut mental seperti penilaian, abstraksi, logika, imajinasi, dan pemecahan masalah. B. 3 Pandangan dasar tentang berpikir Pengertian tersebut tampak bahwa ada tiga pandangan dasar tentang berpikir, yaitu 1 berpikir adalah kognitif, yaitu timbul secara internal dalam pikiran tetapi dapat di perkirakan dari perilaku, 2 berpikir merupakan sebuah proses yang melibatkan beberapa manipulasi pengetahuan dalam sistem kognitif, dan 3 berpikir di arahkan dan menghasilkan perilaku yang memecahkan masalah atau di arahkan pada solusi. Atau, secara sederhana, berpikir adalah memproses informasi secara mental atau secara kognitif. Aktivitas berpikir merupakan aktivitas penyusunan ulang atau manipulasi kognitif baik informasi dari lingkungan maupun simbol-simbol yang di simpan dalam long term memory. Proses berpikir merupakan salah satu rangkaian dalam mekanisme penafsiran terhadap stimuli. Dalam berpikir semua proses kognitif di libatkan, mulai dari sensasi, persepsi dan memori. Secara garis besar, terdapat dua macam cara berpikir, yaitu cara berpikir autistik dan cara berpikir realistik. 1. Berpikir autistik Berpikir autistik seringkali di sebut sebagai mengkhayal, melamun atau berfantasi. Dengan berpikir autistik orang melarikan diri dari kenyataan, melihat hidup sebagai gambar-gambar yang fantastik. 2. Berpikir realistik Sebaliknya, berpikir realistik di sebut sebagai nalar reasoning, yaitu berpikir secara logis, berdasarkan fakta-fakta yang ada dan menyesuaikan dengan dunia nyata, beserta semua dalil/hukumhukumnya. Nah, berpikir realistik dapat di lakukan dengan tiga cara, yaitu a. Berpikir deduktif Berpikir deduktif adaiah proses berpikir yang rnenerapkan kenyataan-kenyataan yang berlaku umum kepada hal-hai yang bersifat khusus. Kesimpulan yang di hasilkan dalam berpikir deduktif di mulai dari hal-hal umum menuju hal-hal khusus. b. Berpikir induktif Berpikir induktif justru sebaliknya, di mulai dari hal-hal khusus kemudian di tarik kesimpulan secara umum. Kesimpulan yang di hasilkan dalam berpikir induktif merupakan generalisasi dari halhal khusus. c. Berpikir evaluatif. Berpikir evaluatif adalah dengan menilai baik-buruknya atau tepat-tidaknya suatu gagasan. Dalam berpikir evaluatif, seseorang tidak menambah atau mengurangi gagasan, tetapi menilainya berdasarkan kriteria tertentu. Untuk melatih kemampuan berpikir siswa, seorang pendidik dapat melatih siswanya dengan cara menunjukkan cara berpikir melalui semua mata pelajaran. Memberikan contoh-contoh kasus cara berpikir yang baik, memberikan masalah yang menuntut siswa berpikir, dan menerapkan keterampilan untuk mengambil keputusan. C. Tujuan Berpikir Paling tidak ada tiga tujuan yang Ingin di capai melalui berpikir, yaitu 1. Untuk mengambil keputusan Decision Making Decision making memiliki tiga ciri, yaitu 1 Keputusannya adalah hasil dari suatu usaha intelektual, 2 Keputusannya melibatkan pilihan dari berbagai alternatif, 3 Melibatkan tindakan nyata. memecahkan pesoalan Problem Solving Problem solving di lakukan melalui enam tahap, yaitu Identifikasi masalah menggaliingatan memahami situasi. Mencari jawaban dan kesimpulan. Mencoba dengan penyelesaian mekanis trial & error. Menemukan pemecahan masalah insight solution. Problem solving juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor personal, faktor situasional mudah sulitnya masalah, masalahnya baru sekali di hadapi/sudah terbiasa, pentingnya masalah, kompleks sederhananya masalah dan faktor sosio-psikoiogis motivasi, kebiasaan, emosi, sikap, dsb. 3. Untuk menciptakan gagasan baru Create Ideas Berpikir kreatif memiliki paling tidak dua sifat, yaitu melibatkan/menghasilkan respons atau gagasan baru bersifat orisinal. Salah satu ciri berpikir kreatif adalah di gunakannya pola berpikir divergen, yaitu dengan menghasilkan sejumlah kemungkinan alternatif. Pola berpikir divergen dapat di ukur dari ciri-cirInya, yaitu Fluency, Flexibility, Originality. Dalam berpikir, selalu di gunakan simbol. Simbol tersebut adalah sesuatu yang dapat mewakili segala hal dalam alam pikiran. Misalnya perkataan buku adalah simbol uang mewakili benda yang terdiri dari lembaranlembaran kertas yang dijilid dan tertulis huruf-huruf. Di samping kata-kata, bentuk-bentuk simbol antara lain angka-angka dan simbol matematika, simbol yang di pergunakan dalam peraturan lalu lintas, not musik, mata uang, dan sebagainya. Untuk mengarahkan jalan pikiran kepada pemecahan persoalan, maka terlebih dahulu di perlukan penyusunan strategi. Ada dua macam strategi umum dalam memecahkan persoalan Strategi menyeluruh yaitu di sini persoalan di pandang sebagai suatu keseluruhan dan di pecahkan untuk keseluruhan itu. Strategi detailistis merupakan strategi di mana persoalan di bagi-bagi dalam bagian-bagian dan di pecahkan bagian demi bagian. 4. Kesulitas dalam memecahkan masalah Kesulitan dalam memecahkan persoalan dapat ditimbulkan oleh Pemecahan persoalan yang biasanya berhasil cenderung di pertahankan pada persoalan-persoalan yang berikutnya. Padahal belum tentu persoalan berikut itu dapat di pecahkan dengan cara yang sama. Dalam hal ini akan timbul kesulitan-kesulitan terutama kalau orang yang bersangkutan tidak mau mengubah dirinya. Sempitnya pandangan. Sering dalam memecahkan persoalan, seseorang hanya melihat satu kemungkinan jalan keluar. Meskipun ternyata kemungkinan yang satu ini tidak benar, orang tersebut akan mencobanya terus, karena ia tidak melihat jalan keluar yang lain. Tentu saja ia akan mengalami kegagalan. Kesulitan seperti ini disebabkan oleh sempitnya padangan orang tersebut. Sehingga tidak dapat melihat adanya beberapa kemungkinan jalan keluar. Melalui penggambaran ini, terlihat bahwa, berpikir pada dasarnya adalah proses psikologis kemampuan berpikir pada manusia alamiah sifatnya. Manusia yang lahir dalam keadaan normal akan dengan sendirinya memiliki kemampuan ini dengan tingkat yang relatif berbeda. Jika demikian, yang perlu di upayakan dalam proses pembelajaran adalah mengembangkan kemampuan ini, dan bukannya melemahkannya. Para pendidik yang memiliki kecendrungan untuk memberikan penjelasan yang âselengkapnyaâ tentang satu material pembelajaran akan cendrung melemahkan kemampuan subjek didik untuk berpikir. Sebaliknya, para pendidik yang lebih memusatkan pembelajarannya pada pemberian pengertian-pengertian atau konsep-konsep kunci yang fungsional akan mendorong subjek didiknya mengembangkan kemampuan berfikir mereka. Pembelajaran seperti ini akan menghadirkan tentangan psikologi bagi subjek didik untuk merumuskan kesimpulan-kesimpulannya secara mandiri. Tujuan berpikir adalah memecahkan permasalahan tersebut. Karena itu sering di kemukakan bahwa berpikir itu adalah merupakan aktifitas psikis yang intentional, berpikir tentang sesuatu. Di dalam pemecahan masalah tersebut, orang menghubungkan satu hal dengan hal yang lain hingga dapat mendapatkan pemecahan masalah. D. Pengertian kreatif dan kreativitas Kata âKreatifâ merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris To Create, yang searti dengan Combine menggabungkanâpenggabungan suatu hal dengan hal lain Reverse membalikâmembalikan beberapa bagian atau proses Eliminate menghilangkanâmenghilangkan beberapa bagian Alternatif kemungkinanâmenggunakan cara, dengan yang lain. Twist memutarâmemutarkan sesuatu dengan ikatan Elaborate memerinciâmemerinci atau menambah sesuatu Menurut Sternbergam, seseorang yang kreatif adalah seorang yang dapat berpikir secara sintesis, dapat melihat hubungan-hubungan, menganalisis ide-idenya sendiri serta mengevaluasi nilai ataupun kualitas karya pribadinya, mampu menterjemahkan teori dan hal-hal yang abstrak ke dalam ide-ide praktis, sehingga individu mampu meyakinkan orang lain mengenai ide-ide yang akan di kerjakannya. Kreatif seringkali juga dianggap sebagai sesuatu keterampilan yang didasarkan pada bakat alam, dimana hanya mereka yang berbakat saja yang bisa menjadi kreatif. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar, walaupun memang dalam kenyataannya terlihat bahwa orang-orang tertentu memiliki kemampuan untuk menciptakan ide-ide baru dengan cepat dan beragam. Sementara itu, dalam Munandar 1999, kreativitas didefinisikan sebagai sebuah proses atau kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan, dan orisinalitas dalam berpikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi mengembangkan, memperkaya, memperinci suatu gagasan. Menurut Drevdahl kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk, atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru, dan sebelumnya tidak dikenal pembuatannya. Kreativitas ini dapat berupa kegiatan imajinatif atau sintesis pemikiran yang hasilnya bukan hanya perangkuman. Kreativitas harus mempunyai maksud tujuan yang ditentukan, bukan fantasi semata, walaupun merupakan hasil yang sempurna dan lengkap yang dapat berbentuk produk seni, kesusasteraan, produk ilmiah, atau mungkin bersifat prosedural atau metodologis. Berdasarkan uraian tersebut, maka maka dapat disimpulkan bahwa, kreatif adalah suatu kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang belum pernah ada sebelumnya. Sementara kreativitas adalah proses seseorang untuk menghasilkan inovasi. Dengan kata lain bahwa, kreativitas adalah hasil dari proses kreatif yang menghasilkan inonvasi. E. Pengertian Berpikir Kreatif Berpikir kreatif dapat dianggap sebagai kemampuan umum untuk menciptakan sesuatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat di terapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya. Berpikir kreatif merupakan ungkapan ekspresi dari keunikan individu dalam interaksi dengan lingkungannya. Ungkapan kreatif inilah yang mencerminkan orisinalitas dari individu tersebut. Atau, berpikir kreatif adalah kemampuan individu untuk memikirkan apa yang telah di pikirkan semua orang, sehingga individu tersebut mampu mengerjakan apa yang belum pernah di kerjakan oleh semua orang. Produk berpikir kreatif kadang terletak pada inovasi yang membantu diri sendiri untuk mengerjakan hal-hal lama dengan cara yang baru. Maxwell 2004 berpendapat bahwa berpikir kreatif adalah suatu kemampuan seseorang untuk menciptakan ide atau gagasan baru sehingga membuatnya merasa mampu untuk bisa mencapai berbagi tujuan dalam hidupnya. Proses berpikir kompleks di kenal sebagai proses berpikir tingkat tinggi. Proses berpikir kompleks berpikir tingkat tinggi ini di bedakan menjadi berpikir kritis dan berpikir kreatif. Berpikir kritis adalah proses terorganisasi yang melibatkan aktivitas mental seperti dalam memecahkan masalah problem solving, pengambilan keputusan decision making, analisis asumsi analyzing asumtion, dan inkuiri sains scientific inquiry. Johnson 2002; Krulik & Rudnick 1996 mengemukakan berpikir kreatif, menggunakan dasar proses berpikir untuk mengembangkan atau menemukan ide atau hasil yang asli orisinil, estetis, konstruktif yang berhubungan dengan pandangan, konsep, dan menekankan pada aspek berpikir intuitif dan rasional khususnya dalam menggunakan informasi dan bahan untuk memunculkan atau menjelaskannya dengan perspektif asli pemikir. Berpikir kreatif yang menjadi bahasan pada bahasan ini adalah aktivitas mental untuk mengembangkan atau menemukan ide-ide asli orisinil, estetis, konstruktif yang berhubungan dengan pandangan konsep, dan menekankan pada aspek berpikir intuitif dan rasional. Menurut Parkin 1995, berpikir kreatif adalah aktivitas berpikir untuk menghasilkan sesuatu yang kreatif dan orisinil. Sementara menurut Gagne 1980, berpikir adalah kegiatan mental dalam memecahkan masalah. Lebih lanjut kemudian, Liliasari 2000 membedakan kemampuan berpikir dasar dan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Buzan 2005 mengemukakan bahwa kreativitas begitu penting agar menjadi yang terbaik, baik di sekolah, kampus, perusahaan, masyarakat, dan di tempat lain. Mengapa orang di seluruh dunia mengeluh bahwa pikiran mereka menjadi kosong ketika di minta mengemukakan gagasan orisinal atau jawaban yang inovatif? Penjelasan sederhananya bahwa orang tidak menggunakan seluruh kekuatan otaknya. Umumnya, rata-rata orang menggunakan kurang dari satu persen otak mereka dalam bidang-bidang kreativitas, ingatan, dan pembelajaran. Bila orang dapat menggunakan kekuatan otaknya mencapai 20 persen, 40 persen atau bahkan 100 persen ini akan memberikan hasil kreativitas yang luar biasa. Untuk mengoptimalkan potensi otak dalam menghasilkan suatu yang kreatif, mind map memberikan latihan untuk itu. Berpikir kreatif memberikan dukungan kepada peserta didik sehingga peserta didik lebih terpacu untuk lebih kreatif. Sani 2014 mengemukakan bahwa berpikir kreatif merupakan kemampuan mengembangkan ide yang tidak biasa, berkualitas, dan sesuai tugas. Hal tersebut menunjukkan bahwa berpikir kreatif dapat mengembangkan daya pikir yang mencangkup wawasan dengan unsur-unsur yang luas. Salah satu proses berpikir tingkat tinggi adalah berpikir kreatif. Pada hakikatnya, pengertian berpikir kreatif berhubungan dengan penemuan sesuatu, mengenai hal yang menghasilkan sesuatu yang baru dengan menggunakan sesuatu yang telah ada. Secara tradisional kreativitas di batasi sebagai mewujudkan sesuatu yang baru dalam kenyataan. Sesuatu yang baru itu mungkin berupa perbuatan atau tingkah laku, suatu bangunan misalnya gedung, dan hasil lainnya. Kemampuan berpikir kreatif adalah kemampuan menganalisis sesuatu berdasarkan data atau informasi yang tersedia dan menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap satu masalah yang penekananya pada kuantitas, ketepatgunaan, dan keragaman jawaban. Kreativitas merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang mengimplikasikan terjadinya eskalasi dalam kemampuan berpikir, di tandai oleh suksesi, diskontinuitas, diferensiasi, dan integrasi antara setiap tahap perkembangan. Sabandar menyatakan bahwa berpikir kreatif adalah suatu kemampuan berpikir yang berawal dari adanya kepekaan terhadap situasi yang sedang di hadapi, bahwa situasi itu terlihat atau teridentifikasi adanya masalah yang ingin harus di selesaikan. Sejalan dengan itu, Papu mengemukakan bahwa kreativitas memuat empat proses utama yaitu eksplorasi, menemukan, memilih, dan menerapkan. Berpikir kreatif dapat menghasilkan pemikiran yang bermutu. Sementara menurut Susanto 2013 berpikir kreatif merupakan sebuah proses yang melibatkan unsur-unsur orisinalitas, kelancaran, fleksibelitas, dan elaborasi. Lebih lanjut kemudian, Suryadi dan Herman 2008 menjelaskan bahwa kemampuan berpikir kreatif merupakan suatu proses berpikir untuk mengungkapkan hubungan-hubungan baru, melihat sesuatu dari sudut pandang baru, dan membentuk kombinasi baru dari dua konsep atau lebih yang sudah di kuasai sebelumnya. Kemampuan berpikir kreatif membantu peserta didik menciptakan ide-ide baru berdasarkan pengetahuan yang telah dimiliki untuk menyelesaikan permasalahan dari sudut pandang yang berbeda. Manusia yang kreatif selalu berusaha untuk memberi makna pada proses belajarnya. Salah satu hal yang mendorong manusia untuk belajar adalah adanya sifat kreatif dalam dirinya dan keinginan untuk maju. Kemampuan Berpikir kreatif merupakan salah satu ciri kognitif dari kreativitas. Selain memiliki pikiran yang terbuka, pemikir kreatif membangun hubungan di antara hal-hal yang berbeda. Membangun hubungan adalah hal yang alami bagi manusia. Berpikir kreatif membutuhkan ketekunan, disiplin diri, dan perhatian penuh, meliputi aktivitas mental seperti Mengajukan pertanyaan. Mempertimbangkan informasi baru dan ide yang tidak lazim dengan pikiran terbuka. Membangun keterkaitan, khususnya di antara hal-hal yang berbeda. Menghubung-hubungkan berbagai hal dengan bebas. Mendengarkan intuisi. Dari beberapa pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa berpikir kreatif adalah sebuah kebiasaan dari pikiran yang di latih dengan memperhatikan intuisi, menghidupkan imajinasi, mengungkapkan kemungkinan-kemungkinan baru, membuka sudut pandang yang menakjubkan, dan membangkitkan ide-ide yang tidak terduga. F. Indikator Berpikir Kreatif Berpikir kreatif adalah aktivitas berpikir untuk menghasilkan sesuatu yang kreatif dan orisinil. Baer 1993 mengemukakan indikator berpikir kreatif terdiri dari lancar, adalah kemampuan menghasilkan banyak ide, luwes, adalah kemampuan menghasilkan ide-ide yang bervariasi, orisinal, adalah kemampuan menghasilkan ide baru atau ide yang sebelumnya tidak ada, dan memerinci, adalah kemampuan mengembangkan atau menambahkan ide-ide sehingga di hasilkan ide yang rinci atau detail. Baer 1993 mengemukakan kreativitas seseorang di tunjukkan dalam berbagai hal, seperti kebiasaan berpikir, sikap, pembawaan atau kepribadian, atau kecakapan dalam memecahkan masalah. Menurutnya berpikir kreatif merupakan sinonim dari berpikir divergen. Sementara, Marzano, et al. 1988 mengemukakan 5 aspek berpikir kreatif sebagai berikut. Kreativitas berkaitan erat antara keinginan dan usaha. Untuk menghasilkan sesuatu yang kreatif memerlukan usaha. Kreativitas menghasilkan sesuatu yang berbeda dari yang telah ada. Orang yang kreatif berusaha mencari sesuatu yang baru dan memberikan alternatif terhadap sesuatu yang telah ada. Pemikir kreatif tidak pernah puas terhadap apa yang telah di temukan. Mereka selalu ingin menemukan sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien. Kreativitas lebih memerlukan evaluasi internal di bandingkan eksternal. Pemikir kreatif harus percaya pada standar yang telah di tentukan sendiri. Kreativitas meliputi ide yang tidak di batasi. Pemikir kreatif harus bisa melihat suatu masalah dari berbagai aspek sudut pandang dan menghasilkan solusi yang baru dan tepat, dan Kreativitas sering muncul pada saat sedang melakukan sesuatu. Seperti Mendeleyev menemukan susunan berkala unsur-unsur pada saat mimpi. Archimedes menemukan hukumnya saat sedang mandi. G. Ciri ciri Berpikir Kreatif Sund berpendapat bahwa individu dengan potensi kreatif dapat di kenal melalui pengamatan ciri-ciri sebagai berikut Hasrat keingintahuan yang cukup besar. Bersikap terbuka terhadap pengalaman baru. Panjang / banyak akal. Keingintahuan untuk menemukan dan meneliti. Cenderung menyukai tugas yang berat dan sulit Cenderung mencari jawaban yang luas dan memuaskan. Memiliki dedikasi bergairah serta aktif dalam melaksanakan tugas. Berpikir fleksibel Menanggapi pertanyaan yang di ajukan serta cenderung memberi jawaban lebih banyak. Kemampuan membuat analisis dan sintesis. Memiliki semangat bertanya serta meneliti. Mempunyai daya abstraksi yang cukup baik. Memiliki latar belakang membaca yang cukup luas. Manusia yang kreatif selalu berusaha untuk memberi makna pada proses belajarnya. Salah satu yang mendorong manusia untuk belajar adalah adanya sifat kreatif dalam dirinya dan keinginan untuk maju. Dalam Munandar 1999, ciri-ciri berpikir kreatif pada siswa Keterampilan Berpikir Lancar. Perilaku mengajukan banyak pertanyaan, menjawab jika ada pertanyaan, mempunyai banyak gagasan mengenai suatu masalah, lancar mengungkapkan gagasan-gagasannya. Keterampilan Berpikir Luwes Fleksibel. Perilaku anak yang memberikan aneka ragam penggunaan yang tidak lazim terhadap suatu objek, memberikan macam-macam penafsiran interpretasi terhadap suatu gambar; cerita; atau masalah, memberi pertimbangan terhadap siuasi; yang berbeda dari yang di berikan orang lain. Keterampilan Berpikir Orisinal. Perilaku anak memikirkan masalah-masalah atau hal-hal yang tidak pernah terpikirkan oleh orang lain. Keterampilan Memperinci Mengelaborasi. Perilaku anak mengembangkan atau memperkaya gagasan orang lain. Ketrampilan Menilai Mengevaluasi. Perilaku anak menentukan pendapat sendiri mengenai suatu hal. Memiliki Rasa Ingin Tahu. Dilihat dari bagaimana perilaku anak mempertanyakan segala sesuatu. Bersifat Imajinatif. Perilaku anak membuat cerita tentang tempat-tempat yang belum pernah di kunjungi atau tentang kejadian-kejadian yang belum pernah di alami. Merasa Tertantang Oleh Kemajemukan. Perilaku anak mencari penyelesaian suatu masalah tanpa bantuan orang lain. Memiliki Sifat Berani Mengambil Resiko. Memiliki Sifat Menghargai. H. Cara Berpikir Kreatif Berpikir kreatif mempunyai beberapa mekanisme atau proses yang harus di lalui. Menurut para psikolog, ada lima tahap berpikir kreatif, di antaranya Orientasi; masalah di rumuskan, dan aspek-aspek masalah di identifikasi. Preparasi; berusaha mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan dengan masalah. Inkubasi; proses pemberhentian sementara ketika berbagai masalah berhadapan dengan jalan buntu. Tetapi mekipun begitu, proses berpikir berlangsung terus dalam jiwa bawah sadar. Iluminasi; ketika masa inkubasi berakhir dengan di temukannya solusi untuk memecahkan masalah. Verifikasi; tahap untuk menguji dan secara kritis menilai pemecahan masalah yang di ajukan pada tahap keempat. Sesungguhnya kemampuan berpikir kreatif pada dasarnya di miliki semua orang. Berpikir kreatif adalah kemampuan untuk menciptakan gagasan-gagasan baru dan orisinil. Bahkan pada orang yang merasa tidak mampu menciptakan ide baru pun sebenarnya bisa berpikir secara kreatif, asalkan di latih. Untuk itu, perlu di ketahui terlebih dahulu mengenai cara berpikir dan cara berpikir kreatif. Adapun tahap-tahap dalam proses berpikir kreatif adalah sebagai berikut Tahap persiapan Preparation Memberi stimulus Berpikir menjelajah Exploration Menyusun perencanaan Melakukan aktivitas Mereview gagasan Tahap Inkubasi Incubation Langkah Iluminasi Illumination Tahap Verifikasi. I. Faktor yang Mempengaruhi Berpikir Kreatif Berpikir kreatif tumbuh subur bila di tunjang oleh faktor internal dan situasional. Orang-orang kreatif memiliki temperamen yang beraneka ragam. Wagner sombong dan sok ngatur; Tchaikovsky pemalu, pendiam, dan pasif; Bryon hyperseksual; Newton tidak toleran dan pemarah; Einstein rendah hati dan sederhana. Walaupun demikian, ada tiga aspek yang secara umum menandai orang-orang kreatif menurut Munandar 1999 96 Kemampuan kognitif termasuk di sini kecerdasan di atas rata-rata, kemampuan melahirkan gagasan-gagasan baru, gagasan-gagasan yang berlainan, dan fleksibilitas kognitif. Sikap yang terbuka orang kreatif mempersiapkan dirinya menerima stimuli internal maupun eksternal. Sikap yang bebas, otonom, dan percaya pada diri sendiri orang kreatif ingin menampilkan dirinya semampu dan semaunya, ia tidak terikat oleh konvensi-kovensi Hal ini menyebabkan orang kreatif sering di anggap ânyentrikâ atau gila. Selain faktor lingkungan psikososial, beberapa peneliti menunjukan adanya faktor situasional lainnya. Maltzman menyatakan adanya faktor peneguhan dari lingkungan. Dutton menyebutkan tersedianya hal-hal istimewa bagi manusia kreatif, dan Silvano Arieti menekankan faktor isolasi dalam menumbuhkan kreativitas. Butir nomor 3 membawa kita pada faktor-faktor situasional yang menyuburkan kreativitas. Para ahli sejarah mencatat bahwa ada saatsaat kreativitas tumbuh subur; misalnya, Islam pada zaman Abasiyah, Itali pada waktu Renaissance. Sudah di ketahui juga, di negara-negara totaliter kreativitas dalam dunia sains di hidupkan, tetapi kreativitas dalam dunia sastra atau ilmu-ilmu sosial di hambat. Berpikir kreatif hanya berkembang pada masyarakat terbuka, toleran terhadap ide-ide âgilaâ, dan memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk mengembangkan dirinya. Masyarakat yang menuntut kepatuhan membuat otoritas, meminta keseragaman dalam berprilaku, menghargai kesetiaan primordial, tetapi membunuh prestasi yang menonjol, sukar untuk melahirkan pemikiran-pemikiran kreatif. Sumber Rujukan Tilaar. Pengembangan Kreativitas dan Entrepreneurship, Kompas Media Nusantara, Jakarta, 2012. Daryanto. Panduan Proses Pembelajaran, Publisher, Jakarta, 2009. Yeni Rachmawati. Strategi Pengembangan Kreativitas pada Anak Usia Taman Kanak-kanak, Jakarta, Kencana, 2010. Sabandar, J. Berpikir reflektif. Makalah tidak dipublikasikan. Prodi Pendidikan Matematika SPS. UPI, 2008. Sumarmo, U. Berpikir dan Disposisi Matematik Apa, Mengapa, dan Bagaimana Mengembangkan pada Peserta Didik, Makalah tidak diterbitkan. FMIPA UPI. 2010 Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta, Rineka Cipta, 2003. Redza Dwi Putra, dkk. eningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa melalui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada Siswa Kelas XI MIA 1 SMA Negeri Colomadu Karanganyar Tahun Pelajaran 2015/2016. Proceeding Biology Education Conference ISSN 2528-5742, Vol 131 2016 330-334. Syarifan Nurjan. Pengembangan Berpikir Kreatif. Al-Asasiyya Journal Basic Of Education, Juli-Desember 2018. Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Terima kasih telah membaca artikel inisemoga ada manfaat.
10Cara Menumbuhkan Kreativitas. Kreativitas dan inovasi tak harus berasal dari ide yang besar, bahkan ia bisa muncul dari ide-ide yang kecil. Namun, bagi sebagian orang, ide-ide kecil ini berakhir begitu saja tanpa rencana untuk dimanifestasikan. Dengan mengerti cara sederhana untuk merealisasikan ide-ide âkecilâ yang Anda miliki, akan
Banyak orang yang mengira, kreativitas hanya wajib dimiliki pekerja seni. Padahal, semua orang harus belajar creative thinking, lho. Tak tanggung-tanggung, soft skill yang satu ini juga dicari-cari oleh rekruter. Kira-kira, mengapa bisa begitu? Dalam artikel ini, Glints akan menjelaskan pentingnya kemampuan creative thinking. Setelahnya, akan ada pula tips mempelajarinya, hanya untukmu. Apa Manfaat Belajar Creative Thinking? Kita mulai pembahasan dengan manfaat skill ini, yuk! 1. Inovasi © Misalnya, salah satu kancing kemejamu tiba-tiba hilang. Solusi langsung dari masalah ini adalah membeli kancing baru menjahit kancing itu Akan tetapi, siapa yang sempat mendadak pergi membeli kancing? Padahal, ada aktivitas yang tidak bisa kamu tinggal begitu saja. Akhirnya, kamu mengganti kancing itu dengan peniti. Tak ada peniti? Ada juga lakban yang bisa dipasang dari dalam sebagai solusi sementara. Inilah yang dimaksud dengan inovasi. Saat ada masalah, apakah ada solusi yang tak biasa? 2. Dicari oleh rekruter © Perusahaan mana yang tak suka dengan orang yang solutif? Nah, salah satu ciri orang solutif adalah kreatif saat memecahkan masalah. Bahkan, pegawai yang mampu berpikir kreatif bisa meningkatkan pemasukan perusahaan, lho. Hal ini dituliskan oleh The Balance Careers. Dengan alasan ini, rekruter banyak mencari kandidat dengan skill ini. Kamu tentu ingin jadi salah satu orang ini, kan? Tips Belajar Creative Thinking Sudah paham pentingnya keterampilan ini? Sekarang, kita bahas tips mengasahnya, yuk! 1. Pertanyakan hal yang tak biasa © Creative thinking merupakan seni mencari solusi. Meski begitu, kamu bisa mempelajarinya dengan âmencari-cari masalahâ, lho. âMencari masalahâ ini bisa dilakukan dengan terus bertanya. Kenapa proses A harus dilakukan dengan cara tersebut? Bagaimana kalau ada cara lain yang lebih baik? Kata Indeed, bertanya juga bisa dilakukan ketika sudah ada masalah. Tulis saja daftar pertanyaan terbuka yang berkaitan dengan persoalan itu. Siapa tahu, pertanyaan itu malah menghadirkan jalan keluar atas masalahmu. 2. Ikuti kursus online Bingung kalau harus belajar creative thinking sendirian? Kursus online merupakan solusinya. Lewat kelas, kamu akan bertemu dengan pemateri ahli. Mereka tentu siap membagikan semua tentang kemampuan ini kepadamu. Memang, berpikir kreatif merupakan salah satu soft skill. Konon, soft skill lebih sulit dilatih dan dikuasai. Walau begitu, seperti dituliskan EHL, kelompok keterampilan ini tetap bisa dipelajari lewat kursus online, kok. Nah, 11 Juni 2021 mendatang, Glints ExpertClass akan mengadakan kelas dengan topik ini. Pematerinya adalah Elviliana Watopa, seorang IT Project Excellence di APP Sinarmas. © Glints Kamu akan diajak belajar creative thinking dari A sampai Z. Saat sudah selesai, kamu juga akan mendapat eâcertificate, lho. Jadi, tunggu apa lagi? Daftarkan dirimu ke kelas âCreative Thinking Mastery Unleash the Creative Genius in Youâ. Yuk, segera klik tombol ini! IKUT KELASNYA Kursus soft skill juga akan makin efektif kalau disusul dengan refleksi dan latihan. Hal ini dituliskan oleh Yahoo Finance. Jadi, ulang kembali pelajaran selepas kelas nanti, ya! Tenang saja, semua peserta Glints ExpertClass akan mendapat salinan materi, kok. Setelah itu, jangan lupa latihan. Ini akan membuat proses belajarmu makin efektif. 3. Jangan takut gagal © Nah, saat praktik nanti, jangan takut gagal, ya! Kata Verywell Mind, perasaan ini bisa menghambat penguasaan skill-mu, lho. Sebenarnya, kamu tak perlu terlalu khawatir. Orang yang belajar tentu tak bisa langsung praktik sempurna. Kesalahan adalah bagian dari proses mengasah skill ini. Jadi, selalu berikan yang terbaik, lalu belajar dari kesalahan yang kamu lakukan. Itulah manfaat dan tips belajar creative thinking untukmu. Terus kembangkan skill ini agar kariermu makin gemilang, ya! What Is Creative Thinking? How To Develop Creative-Thinking Skills in 5 Steps Can soft skills really be taught? 'Soft' Skills Are Hard to Measure and in Demand. Can They Be Taught? 17 Ways to Develop Your Creativity
Lalumasukkan biji biru untuk kelipatan 3, jadi letakan biji-bijian itu pada lubang bernomor 3, 6, 9, 12, 15, dan seterusnya. Dari sini bapak/ibu guru akan menemukan bahwa lubang dengan nomor 6, 12, dan kelipatan berisi 2 biji yang sama. Bapak/ibu guru bisa menjelaskan bahwa 6, 12 dan kelipatannya merupakan KPK dari 2 dan 3.
Dalam era yang semakin kompleks dan dinamis ini, keterampilan berpikir kreatif menjadi semakin penting. Berpikir kreatif tidak hanya terkait dengan seni dan desain, tetapi juga relevan dalam banyak bidang seperti bisnis, teknologi, dan ilmu pengetahuan. Keterampilan ini sangat penting untuk menyelesaikan masalah, menghasilkan ide-ide baru, dan menciptakan solusi yang inovatif. Namun, tidak semua orang dilahirkan dengan kemampuan berpikir kreatif. Oleh karena itu, perlu dilatih dan dikembangkan agar dapat dikuasai. Permudah administrasi HR anda dengan GreatDay HR untuk membantu bisnis anda agar berjalan lancar Dalam artikel ini, GreatDay HR akan membahas tentang pengertian, metode, dan manfaat dari berpikir kreatif. Selain itu, kita juga akan membahas manfaat dari berpikir kreatif, seperti kemampuan untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang, meningkatkan kreativitas, dan memperoleh keuntungan dalam karir. Dalam dunia yang semakin kompetitif dan berkembang, keterampilan berpikir kreatif dapat menjadi keunggulan bagi seseorang untuk sukses. Dengan memahami konsep dasar dan menerapkan teknik yang tepat, kita dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan mengoptimalkan potensi kita dalam menjalani kehidupan pribadi dan profesional. Baca juga Skill Problem Solving Bagaimana Menjadi Problem Solver yang Bisa Diandalkan? Apa yang dimaksud dengan berpikir kreatif? Berpikir kreatif adalah kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru, solusi-solusi inovatif, dan cara-cara baru dalam memecahkan masalah. Berpikir kreatif melibatkan proses berpikir yang fleksibel dan terbuka terhadap kemungkinan-kemungkinan baru. Dalam konteks ini, seseorang dapat melihat masalah dari berbagai sudut pandang dan menemukan solusi yang tidak biasa. Kreativitas dalam berpikir juga dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menghubungkan ide-ide yang tampaknya tidak berhubungan secara langsung dan menghasilkan konsep atau gagasan yang baru dan original. Ini dapat melibatkan proses asosiasi, yaitu menghubungkan ide-ide yang tampaknya berbeda dan menciptakan sesuatu yang baru dan inovatif. Keterampilan berpikir kreatif bukan hanya relevan untuk seni dan desain, tetapi juga penting dalam berbagai bidang seperti bisnis, teknologi, dan ilmu pengetahuan. Dalam lingkungan yang semakin dinamis dan kompleks, kemampuan berpikir kreatif dapat membantu seseorang untuk menghadapi tantangan dan menemukan solusi yang inovatif. Oleh karena itu, berpikir kreatif merupakan salah satu keterampilan kunci yang sangat berharga untuk dimiliki di era modern ini. Baca juga Wajib Tahu! Pengertian dan Strategi Membangun Personal Branding Bagi Karyawan Metode berpikir kreatif Ada berbagai metode yang dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif. Berikut ini adalah beberapa di antaranya 1. Brainstorming Brainstorming adalah salah satu teknik berpikir kreatif yang paling populer dan mudah digunakan. Teknik ini melibatkan pengumpulan ide secara spontan dari anggota tim atau kelompok. Dalam sesi brainstorming, tidak ada ide yang buruk, dan semua orang diberi kesempatan untuk berbicara dan memberikan masukan. Ini dapat menghasilkan ide-ide baru dan segar yang mungkin tidak muncul jika bekerja sendiri. Penting untuk menghindari mengkritik ide-ide yang muncul selama sesi brainstorming, karena hal ini dapat menekan kreativitas. 2. Mind Mapping Mind mapping adalah teknik berpikir kreatif yang berguna untuk mengorganisir ide-ide dan menemukan keterkaitan di antara mereka. Dalam mind mapping, seseorang menuliskan kata kunci atau ide-ide utama pada pusat diagram dan menambahkan cabang-cabang atau cabang-cabang lain yang terkait. Ini dapat membantu seseorang untuk mengorganisir ide-ide mereka dengan lebih baik dan memperluas kemungkinan pemikiran. Mind mapping dapat digunakan untuk memecahkan masalah, mengembangkan strategi, atau bahkan untuk menciptakan cerita atau karya seni. 3. Teknik Asosiasi Teknik asosiasi melibatkan mencari hubungan atau keterkaitan antara ide-ide yang terlihat berbeda atau tidak terkait. Teknik ini dapat membantu seseorang untuk memperluas pemikiran dan membuka kemungkinan-kemungkinan baru yang sebelumnya tidak terpikirkan. Contohnya adalah mengasosiasikan ide-ide atau objek dengan kata-kata atau konsep yang terlihat berbeda pada awalnya. Dengan melakukan asosiasi, seseorang dapat menemukan ide-ide baru dan menghasilkan solusi yang lebih kreatif. 4. Role Playing Dalam role playing, seseorang memainkan peran atau posisi orang lain dalam situasi tertentu. Ini dapat membantu seseorang untuk melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda dan menghasilkan ide-ide yang tidak biasa. Misalnya, seseorang dapat memainkan peran bos untuk memahami masalah dari perspektif atasan, atau memainkan peran pelanggan untuk memahami masalah dari perspektif pengguna. Dengan melakukan role playing, seseorang dapat menemukan solusi yang lebih kreatif dan efektif. 5. Reversal Metode reversal melibatkan membalikkan asumsi atau konvensi yang sudah ada untuk menciptakan ide-ide baru. Ini dapat membantu untuk mengubah cara seseorang melihat masalah dan memperluas kemungkinan solusi. Contohnya, jika seseorang berpikir bahwa produk mereka harus mahal untuk terlihat berkualitas, mereka dapat mencoba membalikkan asumsi ini dan menciptakan produk yang terjangkau tetapi masih terlihat berkualitas. Dengan menggunakan teknik reversal, seseorang dapat menghasilkan ide-ide baru dan inovatif yang dapat membantu memecahkan masalah dan menciptakan solusi yang lebih baik. Dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif, penting untuk mengeksplorasi berbagai metode dan menemukan yang paling efektif untuk diri sendiri. Dengan menggunakan teknik-teknik ini secara teratur, seseorang dapat mengembangkan kemampuan berpikir kreatif mereka dan menghasilkan ide-ide baru dan inovatif. Baca juga Apa Itu Budaya Kerja? Berikut Pengertian dan Jenis Budaya Kerja yang Perlu Diketahui Ragam manfaat berpikir kreatif Berpikir kreatif memiliki banyak manfaat yang dapat membantu seseorang dalam berbagai aspek kehidupan. Berikut adalah beberapa manfaat dari berpikir kreatif 1. Menciptakan Solusi yang Lebih Baik Berpikir kreatif dapat membantu seseorang untuk melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda dan menciptakan solusi yang lebih inovatif. Dengan mempertimbangkan berbagai kemungkinan dan ide-ide yang berbeda, seseorang dapat menemukan solusi yang lebih baik dan lebih efektif. 2. Meningkatkan Kemampuan Problem Solving Berpikir kreatif dapat membantu seseorang untuk mengembangkan kemampuan problem solving. Dengan memperluas cara berpikir dan mengasah kemampuan untuk melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda, seseorang dapat menjadi lebih terampil dalam memecahkan masalah yang rumit dan sulit. 3. Meningkatkan Kemampuan Inovasi Berpikir kreatif dapat membantu seseorang untuk meningkatkan kemampuan inovasi. Dengan mempertimbangkan ide-ide yang tidak biasa dan tidak konvensional, seseorang dapat menghasilkan solusi yang lebih inovatif dan lebih efektif. Baca juga Ketahui Pengertian, Skill, dan Tugas Seorang Content Creator 4. Meningkatkan Kreativitas dan Imajinasi Berpikir kreatif dapat membantu seseorang untuk meningkatkan kreativitas dan imajinasi mereka. Dengan berlatih teknik-teknik berpikir kreatif seperti brainstorming dan mind mapping, seseorang dapat melatih otak mereka untuk menghasilkan ide-ide baru dan memperluas kemampuan berimajinasi. 5. Meningkatkan Kemampuan Beradaptasi Berpikir kreatif dapat membantu seseorang untuk meningkatkan kemampuan beradaptasi. Dengan mempertimbangkan ide-ide yang berbeda dan melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda, seseorang dapat lebih mudah beradaptasi dengan perubahan dan situasi yang tidak terduga. 6. Meningkatkan Kepuasan Kerja Berpikir kreatif dapat membantu seseorang untuk meningkatkan kepuasan kerja. Dengan menciptakan solusi yang lebih inovatif dan efektif, seseorang dapat merasa lebih berharga dan terlibat dalam pekerjaan mereka, yang dapat meningkatkan kepuasan kerja mereka secara keseluruhan. Dalam keseluruhan, berpikir kreatif merupakan kemampuan yang sangat penting untuk dimiliki dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan mempraktekkan teknik-teknik berpikir kreatif, seseorang dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk memecahkan masalah yang sulit, menciptakan solusi yang inovatif, dan memperluas kemampuan berimajinasi mereka. Baca juga Ketahui Pengertian dan Cara Membuat Elevator Pitch yang Efektif
15Manfaat Utama Menggunakan Media Sosial dalam Industri Pendidikan. 1. Media sosial sebagai saluran komunikasi. Komunikasi yang efektif memainkan peran utama antara siswa dan guru. Jika komunikasi yang tepat tidak tersedia, pengajaran dan pembelajaran akan menjadi sulit. Dengan bantuan internet, siswa dapat terhubung dengan teman, kolega
Mengenal Definisi âCreative Thinkingâ Lebih Dalam Mengapa ya kita sering mendengar kata âcreative thinkingâ atau berpikir kreatif, dan apakah creative thinking perlu kita miliki terutama di lingkungan kerja? Pertama-tama, kita perlu tahu terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan creative thinking itu sendiri. Creative thinking atau berpikir kreatif adalah kemampuan berpikir yang dimiliki individu dan dapat mengarahkan individu tersebut pada pemikiran yang penuh dengan kreativitas, sehingga dirinya mampu menciptakan sesuatu yang baru dan karya unik yang berbeda dari karya-karya sebelumnya. Creative thinking adalah salah satu kemampuan luar biasa yang belum tentu dimiliki orang lain. Bahkan, berpikir kreatif menurut para ahli dikategorikan sebagai salah satu kunci menuju kesuksesan hidup. Lantas, apakah creative thinking termasuk ke dalam keterampilan yang diperlukan di dunia kerja? Tentu saja ya! Sayangnya, banyak orang menganggap bahwa creative thinking atau berpikir kreatif hanya diperlukan untuk profesi yang berkaitan dengan seni atau arts. Misalnya, penulis novel, pelukis, musisi atau penyanyi. Contoh berpikir kreatif yang dilakukan oleh musisi adalah mengubah aransemen lagu lama menjadi aransemen musik yang lebih kekinian, atau pelukis yang melukis di batu kecil sehingga menjadi karya yang antik. Namun, sebenarnya creative thinking bukan hanya diperlukan oleh para pekerja seni loh. Creative thinking atau berpikir kreatif dalam kewirausahaan atau perusahaan korporat juga sangat diperlukan. Setiap perusahaan berharap bahwa para karyawannya dapat memiliki cara berpikir kreatif atau creative thinking yang baik. Sehingga, mereka mampu menyelesaikan setiap permasalahan atau konflik yang terjadi dalam pekerjaan. Salah satu contoh adalah konflik antar rekan kerja yang terjadi karena perbedaan pendapat. Dalam hal ini, creative thinking bisa membantu kita dalam mencari jalan keluar problem solving loh, rekan-rekan! Berpikir kreatif atau creative thinking juga dapat diartikan sebagai cara berpikir yang dilakukan di luar batas, alias cara berpikir kita itu tidak biasa namun luar biasa. Memang benar bahwa sebagian orang memiliki bakat alami dari dalam dirinya untuk bisa berpikir kreatif. Dengan kata lain, creative thinking atau indikator berpikir kreatif memang sudah tertanam di dalam dirinya semenjak lahir. Namun, kita tidak perlu khawatir dengan realita ini karena creative thinking termasuk ke dalam keterampilan yang bisa ditingkatkan melalui beberapa pelatihan yang kita lakukan. Apabila kita memiliki rekan kerja yang dianggap sangat kreatif dan memiliki creative thinking yang sangat bagus, maka cobalah untuk mendekatinya dan menanyakan beberapa pertanyaan terkait bagaimana mereka bisa meningkatkan cara berpikir kritis? Kira-kira, ada tidak latihan khusus yang dirinya lakukan untuk bisa menjadi seorang yang berpikir kritis? Apakah mereka suka membaca buku? Jika ya, buku apa yang mereka baca? Dan lain sebagainya. 5 Keterampilan Teratas dari Creative Thinking Nah setelah kita memahami pengertian dari creative thinking, sekarang saatnya bagi kita untuk mengenal dan memahami contoh-contoh keterampilan apa saja yang termasuk ke dalam creative thinking. Menurut website the balance careers dot com, ada 5 keterampilan teratas dari creative thinking yang perlu kita ketahui dan pelajari, sehingga kita bisa memiliki teknik berpikir kreatif yang baik. Apa saja ya? Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini. 1. Keterampilan Analitik Analytical. Keterampilan pertama yang perlu kita miliki dalam creative thinking adalah berupaya untuk memahami suatu hal sebelum kita mengambil keputusan apapun. Kemampuan untuk memahami ini disebut sebagai keterampilan analitik atau analytical. Kita perlu mengetahui suatu hal dengan sangat cermat, detail dan memahami apa arti dari suatu permasalahan atau perihal yang sedang kita hadapi. Tidak peduli apakah perihal tersebut berkaitan dengan teks narasi, sekumpulan data quantitative data, rencana bisnis, rencana pembelajaran atau apapun itu, cobalah untuk memahami dan menganalisisnya terlebih dahulu. 2. Keterampilan dalam Berpikir secara Terbuka Open-Minded. Keterampilan kedua yang kita perlukan untuk meningkatkan creative thinking adalah berusaha untuk berpikir terbuka atau memiliki pola pikir yang open-minded. Kita harus berani untuk menyingkirkan segala opini asumsi buruk atau pikiran bias yang mungkin kita miliki selama ini. Disadari atau tidak, semua pemikiran negatif seperti itu hanya akan menghalangi kita dari keterampilan creative thinking. Logikanya, kita tidak akan berani mengeksplorasi hal-hal baru, jika pola pikir kita masih sangat sempit. Misalnya, kita tidak berani untuk menjadi seorang pengusaha yang kreatif karena kita takut jika nanti menjadi orang sukses, orang lain akan berpikir bias pada kita. Ada banyak hal remeh temeh yang seharusnya tidak perlu kita pikirkan, karena itu hanya menjauhkan kita dari creative thinking. Jadi, mulai dari sekarang kita harus berani dalam berpikir secara terbuka. 3. Keterampilan Penyelesaian Masalah yang Baik Problem Solving. Bagaimana dengan keterampilan ketiga? Keterampilan teratas selanjutnya yang tidak kalah penting adalah keterampilan dalam menyelesaikan permasalahan dengan baik atau yang biasa kita sebut sebagai problem solving skills. Dalam hal ini, pemimpin dan perekrut bukan hanya ingin memiliki karyawan yang selalu memberikan ide-ide kreatif dan cemerlang. Namun, mereka juga ingin para karyawan dapat menyelesaikan permasalahan mereka dengan cara yang kreatif, sehingga penyelesaian masalah dapat dilakukan secara baik. 4. Keterampilan dalam Berorganisasi Organization. Meskipun kebanyakan orang yang memiliki kreativitas tinggi tidak suka untuk berorganisasi, namun sebenarnya organisasi adalah salah satu bagian yang paling penting dari kreativitas. Dengan berorganisasi, kita akan terdorong untuk terus berpikir maju dan tertantang untuk menciptakan ide-ide baru yang berkaitan dengan kehidupan banyak orang. Selain itu, kita juga akan memiliki pola pikir atau mindset yang luas, karena dengan berorganisasi kita tersadar bahwa kehidupan bukan hanya tentang diri kita seorang. 5. Keterampilan dalam Berkomunikasi Communication. Terakhir, keterampilan yang bisa membantu meningkatkan creative thinking kita adalah keterampilan dalam berkomunikasi atau communication skills. Logikanya, kita akan merasa kesulitan untuk menjelaskan ide-ide kreatif kita kepada orang lain, jika kita tidak memiliki keterampilan yang baik dalam mengkomunikasikannya. Misalnya, kita sudah memiliki ide-ide cemerlang yang akan kita presentasikan di depan calon klien atau calon vendor. Namun karena kita terlihat sangat kaku dan terbata-bata dalam menyampaikan presentasi tersebut, akhirnya calon vendor atau klien kita menjadi sulit percaya terhadap apa yang kita sampaikan. Jadi untuk memiliki creative thinking yang baik, kita perlu memiliki keterampilan komunikasi yang baik juga. Apa Saja Contoh-Contoh Creative Thinking? Kenyataannya, contoh creative thinking bisa bermacam-macam loh, rekan-rekan. Pada artikel kali ini, kita akan mengungkapkan beberapa contoh creative thinking yang termasuk ke dalam kreativitas yang artistik artistic creativity, kreativitas dalam pemecahan masalah creative problem-solving dan kreativitas dalam STEM creativity in STEM. Yuk, kita simak beberapa contoh di bawah ini. Kreativitas yang Artistik Artistic Creativity. - Menyusun dialog atau skrip untuk iklan televisi atau radio. - Membuat kemasan untuk suatu produk - Merancang logo untuk produk atau layanan jasa dalam suatu perusahaan. - Menyusun rencana pembelajaran untuk peserta kelas atau kelas online. - Merancang desain pakaian masa kini. - Membuat poster atau flyer untuk promosi suatu acara, dan lain sebagainya. Kreativitas dalam Pemecahan Masalah Creative Problem-Solving. - Mengidentifikasi cara untuk memotong biaya selama krisis anggaran. - Menyarankan cara komunikasi baru untuk menyelesaikan konflik antar karyawan. - Menyarankan cara-cara baru untuk meningkatkan layanan pelanggan. - Menyarankan prosedur baru untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan. - Brainstorming cara untuk memotong penggunaan energi yang berlebihan contoh, listrik. - Brainstorming untuk menetapkan strategi kerja baru pada tahun berikutnya, dan lain sebagainya. Kreativitas dalam STEM Creativity in STEM. Sebelumnya, kita perlu tahu dulu apa yang dimaksud dengan STEM? Bidang STEM adalah singkatan dari Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika. Nah, berikut ini adalah beberapa contoh creative thinking dalam bidang STEM. - Menyusun program komputer untuk mengotomatiskan proses pembelajaran online. - Merancang platform media sosial untuk ponsel pintar. - Menemukan obat baru yang ampuh untuk mengobati kanker. - Mengidentifikasi cara-cara baru untuk meningkatkan jumlah pendonor darah. - Merancang penemuan baru yang berguna untuk robot masa depan, dan lain sebagainya. Yap! Itulah pengertian dari creative thinking, 5 keterampilan teratas yang diperlukan dalam creative thinking, serta contoh-contoh creative thinking yang termasuk ke dalam bidang artistik, penyelesaian masalah dan STEM. Jadi, apakah sekarang rekan pembaca sudah semakin jelas dengan segala hal yang berkaitan dengan creative thinking? Kami harap artikel ini bermanfaat bagi seluruh rekan-rekan pembaca. Salam sukses, rekan-rekan Career Advice.
5 CONTOH MEMBACA KREATIF. Seorang mahasiswa atau pembaca saat membaca sebuah buku tidak berhenti disitu saja, tetapi ia selalu mencatat sesuatu yang dianggap penting, menandai sesuatu yang dianggap sulit/asing, dan selalu mengaplikasikannya dengan kehidupannya serta meningkatkan bacaannya.
Minggu, 22 Mei 2022 1402 Berpikir kreatif punya banyak manfaat. Foto Pexels/Rodolfo Clix BANYAK orang mengira berpikir kreatif merupakan sesuatu yang datang secara tiba-tiba atau bukan sesuatu yang bisa dibiasakan. Padahal, terbiasa berpikir kreatif dapat membantu kamu bukan hanya pada hal besar, melainkan juga untuk kehidupan sehari-hari. Meski berpikir kreatif terkadang sulit, bila dibiasakan, kamu tak akan perlu bersusah payah lagi untuk memejamkan mata atau melihat langit-langit hanya untuk mencari ide untuk sebuah solusi terhadap masalah yang tengah kamu hadapi. Berpikir kreatif mungkin terasa seperti kemampuan super yang hanya dapat dimiliki orang-orang kreatif atau mereka yang pekerjaannya membutuhkan kemampuan tersebut. Padahal berpikir kreatif tak selalu sesulit itu, kamu bisa mengombinasikan ide yang sudah ada dan menjadikannya ide baru yang kamu banget. Baca juga Creative Thnking Juga Baik untuk Kesehatan Mental Dengan banyak faedah, berikut sejumlah manfaat kebiasaan berpikir kreatif untuk menyelesaikan masalah kamu sehari-hari. 1. Mengembangkan kemampuan pemecahan masalah Creative thinking tingkatkan kemampuan pemecahan masalah. Foto Pexels/Vanessa Garcia Masalah bisa muncul dan terjadi di mana saja baik di rumah, sekolah, kampus, kantor, atau ke manapun kamu pergi. Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki keterampilan berpikir kreatif agar kamu lebih mudah menemukan solusi tepat dengan cepat untuk memecahkan berbagai masalah kamu. 2. Koneksi interpersonal yang lebih kuat Berpikir kreatif ciptakan hubungan interpersonal yang kuat. Foto Pexels/Nappy Berpikir kreatif dapat membantu kamu mengomunikasikan ide-ide dengan lebih jelas yang mengarah pada percakapan dan menciptakan hubungan yang lebih baik dengan teman, keluarga, dan rekan kerja. Terlebih banyak metode berpikir kreatif yang lebih baik bila dilakukan dalam kelompok sehingga proses mengembangkan ide menjadi lebih seru dan efektif. Baca juga Punya Skill Creative Thinking Penting Banget 3. Produktivitas meningkat Kemampuan berpikir kreatif tingkatkan produktivitas. Foto Pexels/Andrea Piacquadio Mungkin kamu terkadang merasa pekerjaan terhambat karena satu dua masalah yang membuatmu menghabiskan lebih banyak waktu daripada yang seharusnya. Meluangkan waktu untuk terlibat dalam strategi berpikir kreatif mungkin memberi motivasi baru bagimu agar produktivitas kerja kembali meningkat. 4. Membuka perspektif baru Buka cara pandang baru dan jadi lebih bahagia. Foto Pexels/Sebastian Voortman Kebiasaan berpikir kreatif dapat membantu kamu menemukan dan membuka perspektif baru atau cara berpikir yang berbeda dalam melihat masalah dan dunia. Kamu mungkin akan menemukan asumsi, sudut pandang, hingga cara baru yang unik dan out of the box dalam memecahkan masalah. Dengan melihat segitu banyak manfaat berpikir kreatif, yuk perdalam lagi pemahaman dan kemampuan skill creative thinking kamu lewat acara webinar Creative Thinking Let Your Idea Grow yang digelar pada Sabtu 28 Mei mendatang. Kamu bisa mendaftar via tautan Akan ada founder Creativenest Patrick Effendy dan content creator Pedro Setiabudi yang akan berbagi ilmu dan pengalaman mereka. Jangan lewatkan, ya. waf Baca juga Cara Kreatif Memanfaatkan Kulit Jeruk Berita Lainnya Kembali Bekerja di Usia 30 Tahun ke Atas, Ini Kuncinya 6 Pertanda Posisimu di Kantor Mulai Terancam Alasan Mengapa Uang Selalu Jadi Orientasi Utama Gen Z dalam Bekerja Talenta 2023 Siapkan Tenaga Kerja Berketerampilan Digital Hari ini, JobStreet Gelar Career Fair untuk Tingkatkan Karier Tech Talent Fun Rabu, 03 Mei 2023 0803 Fun Rabu, 03 Mei 2023 1234 Fun Selasa, 02 Mei 2023 1601 LAINNYA DARI MERAH PUTIH Fashion Senin, 19 Desember 2022 0600 Fun Kamis, 18 Agustus 2022 2001 Fun Selasa, 09 Mei 2023 1700 Fun Selasa, 09 Mei 2023 1033 Fun Kamis, 02 Maret 2023 0903 Fun Kamis, 16 Maret 2023 2133 Fun Jumat, 05 Agustus 2022 1901 ShowBiz Senin, 10 Oktober 2022 2101 LAINNYA DARI MERAH PUTIH Fashion Senin, 19 Desember 2022 0600 Fun Kamis, 18 Agustus 2022 2001 Fun Selasa, 09 Mei 2023 1700 Fun Selasa, 09 Mei 2023 1033 Fun Kamis, 02 Maret 2023 0903 Fun Kamis, 16 Maret 2023 2133 Fun Jumat, 05 Agustus 2022 1901 ShowBiz Senin, 10 Oktober 2022 2101
gDRl7. 3dnt27u4y2.pages.dev/3273dnt27u4y2.pages.dev/1513dnt27u4y2.pages.dev/833dnt27u4y2.pages.dev/3973dnt27u4y2.pages.dev/3153dnt27u4y2.pages.dev/203dnt27u4y2.pages.dev/2113dnt27u4y2.pages.dev/2413dnt27u4y2.pages.dev/124
sebutkan 3 manfaat berpikir kreatif